setiap hari itu penting. Hari-hari memiliki hak masing-masing untuk mendapatkan keberuntungan kejutan yang di dapat. Tapi kadang kala hari juga bisa mencekik kita membuat kita ingin cabut dari hari. Tapi hari-hari ku panttang untuk di lewati untuk hanya sekedar berdiam diri di dalam sangkar yang sempit.
Pages
Hari ini untk Hari esokkk ;)
"Your beliefs become your thoughts, Your thoughts become your words, Your words become your actions, Your actions become your habits, Your habits become your values, Your values become your destiny.”― Mahatma Gandhi
Detak Dunia Detak Akhir
Diposting oleh
inas sany
di
01.06
gemerlap dunia..,
petakaa..,
insan Berdansa.Menari.Menyanyi
Dawai asmara berdentang..,
insan dunia...,mereka...
mesra menata dunia..,
Petir menyambar...,
atap dunia cukup untuk melindungi lampu cahaya
kelip bintang..,
mereka tak perlu..,
di ganti dengan lampu yang menyala terang...,
degup...,detak...nada...,
itu yang mereka dengar..,
dekap erat dunia..,
tak merasa...,
mempunyai batas..,
batas akhir..,
akhir dari segala akhir
insan...,tatalaah akhirat
karena jarum jam tak selalu berdentang..,
Label:
getar penaku
0
komentar
Hanya di benakku
Diposting oleh
inas sany
di
00.58
jantungku bergetar...
dawai asmaraku bernyanyi..,
menyejukkan.membuai angan
terbayang sketsa wajahnya...,
di benakku..,hanya di benakku..,
rasa yang terlanjur tumbuh
menerjang hati tanpa ampun
mengharapkan balasan
tanpa penghapusan...,
aku berdiri di tengah dingin hati
angin..,menyapa menenangkan hati
aku bersimpuh memejamkan mata
penerimaan yang menyakitkan
rindu tak berperi..,
hanya rindu tanpa obat
terpaku hanya di buai angan
hanya buaian angin...,
dawai asmaraku bernyanyi..,
menyejukkan.membuai angan
terbayang sketsa wajahnya...,
di benakku..,hanya di benakku..,
rasa yang terlanjur tumbuh
menerjang hati tanpa ampun
mengharapkan balasan
tanpa penghapusan...,
aku berdiri di tengah dingin hati
angin..,menyapa menenangkan hati
aku bersimpuh memejamkan mata
penerimaan yang menyakitkan
rindu tak berperi..,
hanya rindu tanpa obat
terpaku hanya di buai angan
hanya buaian angin...,
Label:
getar penaku
0
komentar
Apa kata Bintang
Diposting oleh
inas sany
di
00.10
Sabtu, 07 Januari 2012
by: Gita Gutawa
ku tak tau apa yang yang terjadi
pada hariku kini....
tak ku mengerti...
getar ini belum pernah ada
tak pernah ku rasakan
selama ini...,
malu-malu aku mengakuinya
karena aku kini belum dewasa...,
berjuta cahaya datang padaku
menari dengan nyanyikan lagu tentangnya
duhai bintang mungkinkah yang ku rasa..,
apakah sudah saatnya untuk ku menyukainya
sekarang ku sering melamun
dan ku juga sering bercermin
ooo..,mengapa ini ?
ku tak tau apa yang yang terjadi
pada hariku kini....
tak ku mengerti...
getar ini belum pernah ada
tak pernah ku rasakan
selama ini...,
malu-malu aku mengakuinya
karena aku kini belum dewasa...,
berjuta cahaya datang padaku
menari dengan nyanyikan lagu tentangnya
duhai bintang mungkinkah yang ku rasa..,
apakah sudah saatnya untuk ku menyukainya
sekarang ku sering melamun
dan ku juga sering bercermin
ooo..,mengapa ini ?
Ayah "seventeen
Diposting oleh
inas sany
di
22.56
Kamis, 05 Januari 2012
Engkaulah nafasku
yang menjaga di dalam hidupku
kau tak pernah lelah
sebagai penompang dalam hidupku
kau berikan aku semua yang terindah
Aku hanya memanggilmu Ayah
disaat aku kehilangan arah
aku hanya mengingatmu ayah
jika aku tlah jauh darimu
yang menjaga di dalam hidupku
kau tak pernah lelah
sebagai penompang dalam hidupku
kau berikan aku semua yang terindah
Aku hanya memanggilmu Ayah
disaat aku kehilangan arah
aku hanya mengingatmu ayah
jika aku tlah jauh darimu
Lagu ibu "Rafly"
Diposting oleh
inas sany
di
22.25
"Lembut
kukenang, kasihmu ibu
di dalam hati ku kini menanggung rindu
...
kau tabur kasih seumur masa
bergetar syahdu, ooh di dalam nadiku
9 bulan ku dalam rahimmu
bersusah payah, oh ibu jaga diriku
sakit dan lelah tak kau hiraukan
demi diriku, oh ibu buah hatimu
tiada ku mampu, membalas jasamu
hanyalah do’a oh di setiap
waktu
oh ibu tak henti kuharapkan do’amu (2x)
mengalir di setiap
nafasku (2x)
ibuuuuuuuuuuuuuu……….. (3x)
Lembut
kukenang, kasihmu ibu
di dalam hati ku kini menanggung rindu
engkau tabur kasih seumur masa
bergetar syahdu oh di dalam nadiku
indah bercanda denganmu ibu
di dalam hati ku kini slalu
merindu
sakit dan lelah tak kau hiraukan
demi diriku, oh ibu
buah hatimu
tiada ku mampu, membalas jasamu
hanyalah doa oh
di setiap waktu
oh ibu tak henti kuharapkan doamu (2x)
mengalir
di setiap nafasku (2x
ibuuuuuuuuuu…….. (3x)
“Allahummaghfirlii waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii
shaghiiraa”
Diary Pertamaku di Asrama
Diposting oleh
inas sany
di
00.39
Selasa, 03 Januari 2012
Takkan pernah
bosan mendengarkan suaranya dari ujung
telepon sana
“Baru
ku rasakan dunia asrama yang jauh dari orang tua dari teman-teman
yang telah ku kenal sebelumnya.Sekarang hanya menyisakan potongan
kenangan dari memori yang kuat”
Hari
pertamaku di asrama………
Tak
tau harus apa pada sore itu tak jelas untuk apa aku disini, melihat
teman-teman yang baru ku kenal beberapa jam yang lalu. Belum sempat
aku berbicara banyak dengan mereka, tapi sepertinya aku tau apa yang
mereka rasakan. Sama seperti aku. Malamnya kita berkenalan satu-satu
dia aula asrama, berkenalan dengan banyak teman baru dari penjuru
daerah di Indonesia. Bertemu dengan ustadzah-ustadzah yang baik dan
ramah, memang menyenangkan. Tapi awal ini memang sungguh berat, masih
melekat erat bayangan mereka didalam benakku . Berbicara sepatah dua
patah kata hanya untuk menghargai ustadzah, lalu kembali lagi duduk
terdiam berteman sepi, lebih asyik dengan pikiran yang tidak jelas
memikirkan apa. Entah mengapa aku ingin kembali lagi mengundur layar
waktu yang terlalu cepat berganti. Tapi kenyataannya waktu tidak akan
pernah mundur walau 1 detik. Menerima dengan lapang dada dan ikhlas ,
karena aku sudah memilih untuk berada disini. Cerita ini harus
berlanjut sampai aku lulus nanti amieeennn…..
Hari
kedua….,
Aku mulai membuka
diri mencoba bersapaan dengan teman sekamar yang mulai kusukai. Hari
itu aku sedikit agak tenang karena mereka semua baik dan ramah, aku
diajak mereka jalan-jalan mengelilingi kota jogja yang baru aku
tapaki 3 hari yang lalu. Di antara kami tidak ada yang tau jalan
karena kami sama-sama pendatang, tapi jangan khawatir sekarang kami
bukan anak Mts. Karena tidak perlu takut untuk menyakan jalan. Hari
kedua aku habiskan waktu untuk bercerita dengan mereka tentang daerah
masing-masing. Banyak hal yang kami bicarakan,dari tentang dimana
dulu mereka sekolah, teman-teman mereka yang lebih dulu mereka kenal,
tentang keluarga yang mereka cintai, sampai mengapa mereka bersekolah
disini. Awalnya semuanya terasa menari. Punya temen yang rumahnya
jauh diseberang laut sana dan dari penjuru daerah. Tapi malamnya aku
mulai teringat kembali, malam yang tidak seperti biasanya, walu
langit sama. Bintang-bintang malam yang setia menemani tidurku .
Walau bulan masih sama menjaga malam yang gelap menunggu matahari
pagi berganti berjaga, “Ooooh tidak air mata ini menetes lagi….”
Aku biarkan air mata inu mengalir membasahi pipi dan aku biarkan
kantung mata ku perlahan menutupi bola mataku.Terbawa
dalam alam mimpi
Hari
ketiga…,
Aku
cepat beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman.Telepon asrama
tak pernah sepi dari orang tersayang yang ingin bicara sekedar
menanyakan kabar anak tercintanya, melepas rindu walau hanya bisa
mendengarkan suaranya saja. Aku sangat antusias jika telepon
bordering.Ya kalian tau hanya satu telepon saja diasrama sedangkan
orang yang mau telepon berpulu-puluh orang dan satu lagi tidak boleh
bawa Hp.”Oooh tidak …,tenang ini bukan masalah yang besar …,”
Mungkin perasaan ku bisa terbaca oleh ibuku jadi pada saat yang
diinginkan ibuku telepon…., Mendengarkan tutur katanya dari ujung
telepon sana, menenangkanku dengan kata-kata yang lembut, di janjikan
hal-hal yang mengasikkan buatku. Takkan pernah bosan mendengarkan
suaranya dari ujung telepon sana. Banyak hal yang aku bicarakan
dengan ibuku masih asyik mendengarkan suaranya. Sebelumnya aku tak
pernah berpikir apalagi bermimpi untuk sekolah disini, aku tak yakin
aku betah dalam lingkungan seperti ini . Tapi…apa aku tega menolak
permintaan dua orang yang aku sayangi ayah
dan ibu. Setelah
aku piker kenapa juga aku harus sekolah di rumah sedangkan disini
lebih bagus. Kenapa juga aku harus berat hati toh ini semua nantinya
juga untuk bekal ku nanti. Tapi…. Ini semu tak semudah yang
kupikirkan ini jauh lebih sulit dari yang kupikirkan. Kenapa juga ini
sulit kalau aku tak mau coba untuk berusah. Seperti tidak ada orang
disini , aku bertanya dan menjawab sendiri membujuk dan menasehati
diri sendiri .
Sampai
pada hari senin,selasa,rabu wusshh….,langsung jumat, minggu pertama
tak membuatku berhasil betah di asrama.“Gapapa, masih awal ntar
lama-lama juga betah” itu yang dikatakn ibuku ketika aku mulai
mengeluh, mau ngomong apa lagi aku, tak sanggup aku melanjutkan yang
ingin kubicarakan. “ya mereka selalu mendorongku dari belakang agar
aku tetap melangkah maju”.
Tak ada orang tua,
teman yang menjadi segalanya buatku. Kita semakin akrab, disaat teman
menangis kita yang menghibur, disaat teman senang kita juga ikut
senang. Seperti tubuh saat tangan kanan terluka mata ikut menangis,
mulut merintih, anggota badan yang lain saling melindungi. Tapi
perselisihan memang tak jarang terjadi, tapi itulah yang membuat kita
semakin akrab. Mereka mencoba mengerti apa yang kurasakan, akupun
begitu, berbagi, bercerita, tertawa, sedih, kita rasakan sama-sama.
Seperti keluarga sendiri tinggal dirumah yang sama membuat kita tahu
satu sama lain. Dari bangun tidur sampai tidur lagi, aku selalu
melihat mereka (mereka, mereka,mereka lagi…ampe bosen…hehehehe…)
Tapi masih tetap
saja ada rasa yang mengganjal yang sulit sekali ditepis. Rasa rindu
yng besar biar kusimpan saja sendiri dalam hati ini. Air mata yang
tak bisa menahan rindu biar menjadi kenangan yang indah. Aku masih
ingin mengembara ilmu diladang ilmu dan menggambil hasilnya diakhir
perjalanan kelak.
(Inas
Sany)
Langganan:
Postingan (Atom)
Blogger templates
Total Pageviews
Categories
- 30 hari menulis cerita (28)
- cerita ku (4)
- Dunia ku (8)
- getar penaku (11)
Popular Posts
-
oke saat ini saya lagi pengen merintis karier saya.., dan ini di lakukan benar-benar dari awal.., awal ! dan ini mimpi-mimpi ku.., . aku ...
-
Pagiii, pagi ini aku terpikir oleh kata-kata sendiri untuk berkomitmen pada suatu komunitasku. Melihat status mereka di dunia virtual, kemba...
-
Teman, langit selalu mempunyai cara sendiri untuk membuat kita tersenyum bahkan juga menangis, sekalipun juga mengais ke...
-
Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana Kau ini bagaimana? kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya kau suruh aku be...
-
gemerlap dunia.., petakaa.., insan Berdansa.Menari.Menyanyi Dawai asmara berdentang.., insan dunia...,mereka... mesra menata dunia...
-
kenapa ketika aku mulai bersemangat, ada saja yang membuat aku menjadi down. dan alasan-alasan yang membuatku semakin menunda projectku. aku...
-
Np: Tompi, Menghujam Jantungku yaap masih bersama kami di 105,6 radio anak muda. RADIONYA ORANG NGHITS “Miss Cing, ini ada...
-
23 juni 2013 Terimakasih ya Allah engkau telah memberiku kesempatan untuk melakukan semua ini, pukul 07.00 aku sudah mandi dan mengena...
-
Aku tentu tak begini Jika... Tak ada yang menekanku Menghambat peredaran darahku Kalau saja Andai saja Kata yang bert...
-
(1) Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu,maka allah akan memudahkan jalannya menuju surga.dan sungguh para malaikat m...
Diberdayakan oleh Blogger.
Pengikut
Mengenai Saya
- inas sany
- yogyakarta
- inas ya....,saya biasa di pangil dengan sebutan itu...,dua orang yang paling saya cintai yang memberikan nama itu...., namun di balik nama yang "lembut" entah aq bisa mewujudkannya atau tidak menjadi pribadi yang "mereka" harapkan...., hari ni menjadi kepompong...., esok sayapnya kan menghiasi bumi pertiwi merangkak.berjalan.berlari.meniti tangga demi tangga menjemput asa yang ingin saya capaii..,:)
Blogroll
Blogger news
home
Labels
- 30 hari menulis cerita (28)
- cerita ku (4)
- Dunia ku (8)
- getar penaku (11)