"Your beliefs become your thoughts, Your thoughts become your words, Your words become your actions, Your actions become your habits, Your habits become your values, Your values become your destiny.”
― Mahatma Gandhi

cerita temanku #25

Kamis, 27 Juni 2013

             Teman, langit selalu mempunyai cara sendiri untuk membuat kita tersenyum bahkan juga   menangis, sekalipun juga mengais kebahagian. Ini bukan kebetulan, bukan kebetulan kita bertemu, ini adalah takdir yang sudah di gariskan, mungkin kamu adalah sebab mengapa aku disini, dan aku adalah alasan mengapa kamu tetap berada disini. Tapi mungkin perbedaan ini menggap kamu menjadi picik melihat masalah kita, mestinya perbedaan bukan menjadi alasan untuk tidak saling memahami, Karena tak seharusnya perbedaan menjadi jurang, aku mengerti benar bahwa untuk jatuh cinta, sebenarnya kamu harus telah siap untuk jatuh juga, karena aku tau melalui kacamataku semua ini masih semu, bak fatamorgana di gurun pasir. Tapi jika memang telah terlanjur cinta? Mau diapakan lagi? Menahannya? Ini buka perasaan ku tapi perasaan temanku, dia menceritakan itu semua padaku, bilang bahwa dia sungguh baik hati, dia sungguh perhatian dan sungguh sungguh yang lain, yaa memng itu hanya opini sesaatnya. Aku berdoa semoga ini bukan opini sesaatnya, tapi sekarng terbukti bahwa ini adalah opini sesaatnya.     
            Jatuh memang sakit, tapi hidup ini adalah pilihan, kamu ingin jatuh terus atau kamu mau bangkit dan membangun semuanya dari awal. Menyembuhkan perasaan memng lebih susah di banding menyembuhkan luka yang ada di tubuh, karena itu jauh lebih terlihat, tapi perasaan siapa yang tau. Bubur memang tak bisa kembali menjadi nasi, kalau sudah begitu, kamu sendiri yang bisa menentukannya. Kamu tau semua orang Cuma bisa ngasih masukan sama kamu, tapi selanjutnya kammu yang mengambil alih setiap keputusan yang kamu buat.

jatuh cinta,
rasa rasa ku sendiri
mendamba
dan meangalun
naluriku berkata
ini cinta
cinta-cintaan
tapi aku tau ini masih benihnya
benihnya saja sudah bergetar seluruh nadiku
tapi ini masih cinta sesaat

0 komentar: