"Your beliefs become your thoughts, Your thoughts become your words, Your words become your actions, Your actions become your habits, Your habits become your values, Your values become your destiny.”
― Mahatma Gandhi

CINTA TAK BERMUARA

Senin, 23 April 2012
-->

Dari aku untuk kamu
                “ hidup ini terlalu berharga sia-sia kalau hanya memikirkan hal yang memang menyakitkan”

                Benih ini ada begitu saja tanpa ada yang menyiraminya benih ini lebih kuat. Aku tak tau kapan dan dimana tepatnya aku mulai merasakan ini. Aku sendiri tak berusaha membuatnya subur dalam hatiku tapi aku juga tak berusaha menebangnya. Karena aku hanya ingin menyimpannya—Saat ini aku tidak ingin memiliki dia sebagai relasi hidupku. Sekarang hanya ada teman—diantara kita. Aku mengenalnya hanya lewat short message service tak lebih dari itu. Dia hadir setiap hari setiap kali di pertengahan diseperempat jam dalam sehari di layar handphone ku. Hanya dari situ lebihnya mungkin lewat telephone kita bertukar suara bercerita dari ujung telephone yang jaraknya ribuan kilometer. Yang paling menyesakkan dari pertemanan ini adalah ketika aku telah merasakan benih ini. Kebiasaan ini telah membawa bekas saat sehari saja aku tak bertukar message, rasanya telah lama tak berjumpa. Kangen. Dia memberikan aku perhatian, pengertian dan nasehat-nasehat yang sangat berarti ketika aku berada di persimpangan hidupku. Suatu hari dia pernah bertanya “ kamu… sudah punya pacar” aku tak tau persisnya apa, mengapa dia bertanya seperti itu. “ Aku ..punya komitmen yang harus aku pegang aku ingin menjaganya untuk masa depanku, karena aku piker pacaran hanya akan membuang waktu, hanya akan menyita aku dari pelajaranku J kamu sendiri ? “ aku menjawabnya dengan biasa saja karena memeang itu kenyataannya.  Layar handphone ku menyala lagi, satu message baru dari dia . “ bagus..,kan jadi lebih terkontrol, aku nunggu kamu aja dech J “entah mengapa hati ini berdesir getarannya aneh, rasanya senang tapi bercampur benci mengapa aku merasakan ini. “ ahaha :D “ aku membalasnya dengan tertawa dan emoticon tertawa. “ kok ketawa sih.., ? J” dia menjawab lagi-lagi. “ trus mo ngapain lagi coba.. “aku santai saja menjawab walau sebenarnya keringat di keningku berjatuhan. “ bilang iya kek :D “jawaban itu semakin membuat jantungku berdetak cepat. “haha.., kamu bercanda aja woo..,! “ satu message lagi ku kirim untuknya. “ kita lihat saja nanti, J” aku piker pembicaraan ini semakin lama semakin membuat jantungku beku karena dia, maka aku mengirimkan sati message lagi untuknya “ oke J aku ngantuk aku tidur dulu ya have a nice dream”  “ have a nice dream mimpiin aku ya..,” cukup sudah  malamini hatiku berbunga aku tak ingin bunga ini menjadibumerang dalam hidupku yang  menjadi penghancur tembok hatiku. Karena aku tidak ingin mengalihkan perhatianku dari belajarku, organisasi dan kegiatan-kegiatan yang ku jalani. Aku masih ingin menjalani masa remajaku dengan kegiatan yang bermanfaat bukan hanya sekedar bercinta yang kadang menurutku lebih banyak dusta daripada jujur diantaranya. Tapi tekadang rasa ini semakin nyaman karenadia yang selalu ada dengan segala kepribadian yang baik menurutku. Membawa aku kedalam taman bunga yang harum. Aku sedikit berharap dari pertemanan ini tapi--. Walau mulut ini terkadang bias berbohong tapi hati tak pernah bias berbohong. Maka aku memutuskan untuk membiarkan saja rasa ini .Membiarkannya seperti air mengalir tanpa tau muaranya dimana. 
-->Setelah libur panjang usai aku jarang untuk bertukar message entah semakin hari intensitas ku dengan dia untuk berbagi cerita berkurang secara perlahan. Aku tak mau memulainnya untuk hanya sekedar menyapa biarkan dia saja yang memulainnya. Aku sendiri sedikit membatasi percakapan diantara kita karena aku tau, aku akan lebih berharap jika aku sering dengannya. Ini semua semakin tidak jelas karena aku baru tau dia seorang yang php (pemberi harapan palsu). Cukup sudah aku tak ingin membuat hati ini mempunyai banyak pertanyaan tentangnya. Jika ini rasa pertamaku dan aku lebih suka menyimpannya daripada memilikinya. Karena aku tau semua pasti ada waktunya, dimana dan dengan siapa rasa menemukan muaranya. Karena aku ingin memiliki seseorang dan dimiliki seseorang pada saat yang indah untuk yang pertama kalinya dan terakhir kali. Aku tak tau dia memikirkan apa atau dia benar-benar ingin menunggu ku atau mungkin hanya sekedar bualan semata saja. Kalau ada yang bilang cinta itu harus dikejar sampai dapat mungkin pepatah itu tidak untuk aku karena rasa ini lebih indah untuk disimpan saja. Pada suatu masa pasti pintu hati ini akan terbuka lagi dengan cerita yang berbeda mungkin lebih indah atau lebih pada memperjuangkan cinta itu. Sebuah cerita cinta itu tidah ada yang buruk mereka mengalami manisnya di depan walau nanti akhirnya mereka tak tau jika jadinga habis manis sepah dibuang. Seperti aku yang tak tau muaranya mana, membiarkannya mengalir di derasnya ombak berputar mencari ujung dari semua kisah cinta ini.   

                                                                                                                                         by: inas sany

0 komentar: